Minggu, 03 Mei 2015

JANGAN REMEHKAN DEBU DALAM KANDANG AYAM BROILER

Oleh : Muhammad Misbachul Munir, S.Pt., MM.
Tanggal : 03 Mei 2015

Suatu hari penulis membaca suatu laporan, bahwa ada farm Close House yang diduga memiliki masalah IB varian. Berdasarkan analisis seorang pakar "Pathologi" memang benar di temukan adanya paparan IB pada sampel yang diterimannya.  
Setelah penulis membaca dengan seksama.  Dalam laporan pakar tersebut menuliskan temuan adanya masa karbon dalam paru-paru.

Di sisi lain, berdasarkan pengamatan penulis - ditemukan adanya perbedaan ukuran paru-paru antara kandang terbuka dan kandang tertutup.  ayam-ayam di kandang tertutup memiliki ukuran paru-paru yang lebih kecil dibandingkan kandang terbuka.  Penulispun menemukan, bahwa ukuran paru-paru dengan volume yang lebih besar ternyata memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi dan memiliki tingkat mortalitas yang rendah.  

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan dua temuan tersebut, penulis mencoba untuk mencari benang merah antara peristiwa masalah di alenia pertama dengan alenia kedua.  

Pertama :
Penulis menemukan literatur yang menyebutkan bahwa "ditemukan debu ukuran di bawah 0,5 mikron lebih banyak pada temperatur 15,5°C - 21°C dengan kelembaban antara 45% - 60% (Ministry of Agriculture and Food Abbortsford Agriculture Center 1967 Angus Campbell Roads Abbortsford, BC V3G 2M3 (1999).  Kemudian menurut Campbell, Reece, & Mithchell (2005), keracunan asam sianida, debu, batu bara dan racun lain dapat pula menyebabkan terganggunya pengikatan O2 oleh hemoglobin dalam pembuluh darah, karena daya afinitas hemoglobin lebih besar terhadap racun dibanding terhadap O2. 

Kedua :
Para pakar, khususnya untuk kandang tertutup menyarankan agar kelembaban dalam kandang di bawah 50% dengan suhu antara 20°- 27°C (68°- 80°F).  
Kemudian penulis mengobservasi kandang tersebut yang diduga terkena IB, ternyata kandang tertutup tersebut di operasikan pada kelembaban di bawah 65% pada siang hari dengan suhu efektif sekitar 21°C.  Penulis juga menemukan adanya debu yang cukup tinggi di kandang bersangkutan.

Ketiga :
Baca kembali blog kami dengan judul "Ayam Modern" yang diterbitkan pada tanggal 30 April 2015.


Jadi jelas, akar masalah timbulnya penyakit yang didugakan oleh "Pakar" tersebut berhubungan dengan debu yang terdapat pada paru-paru.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan peristiwa itu, penulis merasa bahwa kelembaban kandang tertutup khususnya di wilayah dengan kelembaban rendah tidak boleh dioperasikan di bawah 65%.  Bagaimanapun, kandang harus memiliki debu yang rendah.  Agar debu tidak terlalu tinggi, salah satu jalan adalah jangan mengoperasikan kandang dengan kelembaban yang terlalu rendah.  Tetapi juga bahaya mengoperasikan kandang pada suhu tinggi dengan kelembaban tinggi.  Karena dapat mengakibatkan masalah tertahannya energi tubuh ayam yang semestinya harus dikeluarkan.  Perhatikan blog saya sebelumnya (http://pengetahuanayampraktis.blogspot.com/)




1 komentar: