Kamis, 23 April 2015

MENJAGA SISTIM PENCERNAAN UNTUK MENJAGA DAN MENINGKATKAN SISTIM KEKEBALAN TUBUH

Oleh : Muhammad Misbachul Munir, S.Pt. MM.
23 April 2015


Sistim pencernaan ayam terdiri dari : Paruh (mulut), Kerongkongan, Crop, Proventrikulus, Gizard, Usus (Duodenum, yeyenum, Illeum), Colon, Cecum, dan loaca.


Berbagai macam enzim dan zat lain bekerja untuk mencerna bahan pakan yang masuk melalui paruh (mulut).

Dalam sistim pencernaan juga terdapat mikroflora yang memiliki beberapa sifat spesifik, diantaranya (1) dapat tumbuh dan berkembang biak dalam kondisi tanpa oksigen (anaerob), (2) dapat berkolonisasi pada bagian spesifik dari saluran pencernaan, serta (3) dapat melekatkan diri dengan permukaan epitel usus (Nakazawa, 1992).  Fungsi dari mikroflora usus diantaranya membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi, menetralisir racun atau zat kimia, menghambat atau melawan langsung mikroorganisme merugikan (patogen), dan secara tidak langsung berperan dalam mengoptimalkan kerja sistem kekebalan usus. Pada saluran pencernaan ayam terdapat sekitar 100-400 mikroflora, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Beberapa mikroflora menguntungkan diantaranya Escherichia coli, Lactobacillus sp., Streptococcus sp., dan Bacteroides sp. Sedangkan yang termasuk mikroflora merugikan ialah Clostridium dan Salmonella sp.

Mikrofolra di dalam usus dikendalikan oleh pH usus. Secara normal Nilai pH pada saluran pencernaan unggas pada setiap bagian adalah sebagai berikut : tembolok (4.5), proventrikulus (4.4), gizzard (2.6), duodenum (5.7- 6.0), jejunum (5.8), ileum (6.3), kolon (6.3), ceca (5.7), dan empedu (5.9) (Sun, 2004).


Jika pH usus meningkat maka usus akan menjadi basa dan kondisi ini  berdampak pada mikroflora usus, dimana koloni mikroflora menguntungkan menjadi berkurang, dan koloni mikroflora merugikan justru meningkat (http://info.medion.co.id, Oktober 2012).  Dengan jumlah bakteri patogen yang meningkat akan menyebabkan vili usus menjadi pendek dan kripta lebih dalam. Apabila Clostridium perfringens meningkat, akan mengakibatkan terjadinya radang usus nekrotik (Necrotic Enteritis/NE).  Manifestasi penyakit ini pada dinding usus berupa luka berdarah (lesi hemorrhangis) sampai kematian jaringan (nekrose) mukosa usus (www.litbang.deptan.go.id , 2013).

Menurut Zhang et al., (2005) perubahan morphologi pada usus, yaitu villi yang menjadi lebih pendek dan kripta lebih dalam dapat disebabkan oleh toksin yang dihasilkan mikroba patogen yang ada pada saluran pencernaan ternak unggas, sehingga mengakibatkan peningkatan frekuensi pergerakan usus.  Efeknya adalah dapat terjadi adalah diare dan munculnya infeksi sekunder bakterial (http://info.medion.co.id, Oktober 2012).

Diare akan mengakibatkan penanganan feses menjadi lebih sulit, peningkatan kadar amonia juga dapat terjadi akibat feses yang basah, akibatnya kasus penyakit saluran pernapasan akan lebih mudah terjadi, apalagi jika diare ini diakibatkan oleh heat stress. Saat ayam mengalami heat stress kelenjar hipofisa anterior mensekresikan adeno corticotropin hormon (ACTH) dalam jumlah yang berlebihan. Akibatnya korteks adrenalin akan terpicu untuk meningkatkat produksi hormon kortisol sehingga terjadi penurunan jumlah maupun perubahan jenis leukosit, yaitu sel eosinofil, basofil dan limfosit (Butcher and Miles, 2012).  Dengan keadaan sistim kekebalan tubuh menurun akan lebih memudahkan virus/bakteri menginfeksi ayam.

Jadi, jika kita dapat menjaga pH usus selalu dalam keadaan normal, maka kita akan mampu mempertahankan sistim kekebalan tubuh.

Pertanyaannya, bagaimana menciptakan pH usus tetap normal ?.  Jawabannya adalah :
1. Hindari memberikan material pakan/bahan pakan yang bersifat basa.
2. Hindari terjadinya "penting" berlebihan.

Pertanyaan berikutnya : bagaimana mekanismenya ?.  
Pertanyaan ini akan dijawab pada blog berikutnya.

1 komentar:

  1. Dalam Komentar Ini Akan Memberikan Artikel Untuk Menambahkan Pengetahuan Bagi Para Pecinta Aduan Ayam Indonesia.

    Maka Akan Kami Memberikan Artikel Yang Barusan Update Secara Langsung Yang Ada Dibawah Ini.

    Silakan Kunjungi Artikel Daftar S128 Dari Tajen Online
    https://tajenonline.com/daftar-s128-bolavita/

    Sabung Ayam Bangkok Bertarung Dengan Teknik Nikus
    https://tajenonline.com/sabung-ayam-bangkok-bertarung-dengan-teknik-nikus/

    Menjelaskan Bertarung Ayam Aduan Dengan Teknik Brakot
    https://tajenonline.com/menjelaskan-bertarung-ayam-aduan-dengan-teknik-brakot/

    Anda Juga Bisa Melakukan Chatting Langsung Di Whatsapp Kami +62-8122-222-995

    Terima Kasih Sudah Membaca Komentar Saya

    BalasHapus